Share

Bab 125

Bab 125

“Amina awas!” Reynard mendorong keras tubuh Amina.

Akibatnya, kayu itu menghantam keras punggung Reynard. BUG! Lelaki itu mengeluh sebentar. Kemudian, dalam sekali kedipan mata, dia berbalik dan melemparkan tendangan bertenaga pada badan Bangor. Preman itu tersungkur ke tanah.

“Bedebah kau!” Reynard kemudian dengan sigap membekuk tangan preman itu ke belakang. “Sudah kuperingatkan masih saja belagu!” Ia mengusap kotoran yang ada di mulutnya. Dia kemudian mengambil dompet Bangor, mengambil dompetnya.

Bangor ketakutan. “Bang, tolong jangan ambil dompetku.” Jika lelaki itu mengambilnya, mampuslah dia di Jakarta.

Reynard mengambil foto identitas preman itu lalu meliriknya sinis. “Oke, aku kembalikan, dengan syarat kamu jangan ganggu Amina dan anaknya. Soal hutangnya, kami akan selesaikan. Mengerti kamu!”

“Baik, Bang!” Bangor berjanji.

Sesuai janjinya Reynard mengembalikan dompet kepadanya. Preman itu lalu pergi tanpa menoleh ke belakang lagi dengan muka masam.

Reynard, mendekati A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status