Share

Bab 129

Bab 129

Adrien mendesah panjang. Hatinya mendadak sedih, teringat dua orang yang dicintainya meninggal, dan meninggalkan anak kecil yang harus ia urus. Diusapnya kepala Jasmine lembut. “Aunty yakin, lelaki itu akan selamat. Sekarang, sebaiknya kita tidur, besok banyak pekerjaan yang menunggu kita.”

“Iya Aunty.” Setelah itu Jasmine membaca doa mau tidur. Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut.

Adrien tersenyum melihatnya. Kemudian ia mematikan lampu di kamar. Resor mereka belum terjangkau listrik, sehingga mereka menggunakan solar panel untuk menghidupkan lampu, men- charge ponsel serta laptop.

Lampu di resor menyala mulai jam 6 sore sampai 10 malam. Setelah itu gelap gulita. Mereka mengandalkan penerangan alami.

Di sana tidak ada televisi maupun kulkas. Sebagai gantinya, Adrien menyediakan gitar, dan permainan seperti catur, karambol, kartu serta banyak buku sebagai hiburan mereka dan tamu yang berkunjung.

Tamu – tamu yang datang ke resor menyukai idenya. Meskipun ada internet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status