Share

Bab 135

Bab 135

Belum hilang keterkejutan Adrien, perempuan itu kembali tercengang dengan sikap Eril. “Sayang, tidurmu pasti nyenyak sekali semalam.” Lelaki itu mencium kedua pipi Adrien, lalu membersihkan kotoran di matanya..

Ciuman Eril yang mendadak itu membuat pipi Adrien bersemu merah. Darah yang mengaliri badannya terasa panas. Sekujur tubuhnya menegang. Dia belum pernah dicium oleh lelaki sebelumnya. Beberapa detik, tubuhnya seperti melayang – layang ke udara.

Jasmine yang melihat Adrien dicium lelaki, tersenyum malu – malu. Dia kemudian memegang tangan Eril. “Dia Adrien, bukan Amina, Om.” Disangkanya lelaki itu bergurau.

Eril kelihatan bingung. Dia memandang anak kecil itu lama. “Ayang, kamu jangan menggoda Papa. Dia ibumu.” Lelaki itu menghadapkan tubuh Jasmine ke Adrien.

Jasmine mundur beberapa langkah, kemudian dia bersembunyi di belakang Adrien. “Aunty? Apakah Om Eril gila?” katanya pelan, seraya matanya mengintip Eril dari balik kaos Adrien.

“Aunty tidak tahu sayang.” Adrie
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status