Share

Part45

Setelah membuat Lena shock dengan sikapnya, Dimas keluar untuk menyusul Dwi. Dia berjalan cepat mencari Dwi ke mejanya. Namun istrinya sedang tak berada di sana.

"Mana Dwi?" tanya Dimas pada karyawati yang duduk di sebelah Dwi.

"Katanya mau mengantar dokumen ke ruangan Pak Arya, Pak," sahut gadis berkemeja abu-abu itu.

Dimas langsung bergegas menuju ruangan Arya. Tanpa mengetuk pintu pria yang sedang dilanda kecemasan itu mendorong paksa pintu kayu berwarna cokelat di hadapannya.

Di dalam pikirannya, saat ini Dwi sedang menangis mengadu pada sahabatnya itu, dan Dimas tak ingin Arya mengambil kesempatan dengan memeluk istrinya dengan dalih menenangkannya.

Namun saat pintu terbuka, ruangan itu kosong. Tak ada Dwi di sana, maupun pemilik ruangan itu.

Dimas meremas rambutnya sendiri. Merasa frustasi bahwa kini Dwi dan Arya menghilang bersamaan. Bayangan Dwi menangis di pelukan Arya menari-nari di kepalanya. Andai saja itu benar, dia bersumpah akan meninju wajah Arya saking geramnya.

Dimas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status