Share

Part47

Arya menatap Dimas tak percaya. Hatinya begitu terluka. Meski Arya tak pernah tahu bahwa sejak menikah, Dimas tak pernah menyentuh istrinya, namun dia tak menyangka bahwa pada akhirnya Dwi benar-benar telah menjadi milik sahabatnya, seutuhnya.

Arya merasa kecewa. Harapannya tentang perceraian sepasang suami istri itu musnah sudah. Meski Dwi menginginkannya, wanita itu bisa saja berubah pikiran dengan anak yang kini ada di dalam kandungannya.

"Jangan main-main, Dimas! Anak pungut itu tidak mungkin hamil," sanggah Lena dari belakang. Merasa tidak terima dengan pengakuan Dimas.

"Apa yang tidak mungkin? Dwi adalah istriku. Aku halal melakukan apa saja padanya. Jadi jangan bermimpi aku akan menceraikannya." Dimas harus terlihat percaya diri.

Pria itu hanya mengarang cerita agar Arya dan Lena berhenti mengharapkannya menceraikan Dwi. Padahal Dimas sendiri sadar, sekali pun dia belum berhasil mendapatkan haknya sebagai seorang suami.

"Tapi kamu sudah berjanji padaku, Dim. Kamu bilang tidak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status