Share

Part48

"Dimas, aku__."

"KELUAR!"

Lena tak bisa berbuat apa-apa. Melihat wajah Dimas yang murka membuatnya tak berani bertindak lebih jauh. Dia harus menunggu dan memikirkan cara lain.

'Kamu pasti akan menikahi aku, Dim. Bagaimanapun caranya.'

*

Arya mengambil benda pipih dari saku celananya, kemudian mencari nama kontak untuk menghubungi mamanya.

"Apa? Dwi pingsan?" Suara Sonia membuat Arya memijat pelipisnya sendiri.

Mau tak mau Arya harus memberitahu apa yang terjadi. Hanya saja dia tak berani menyampaikan kabar pada mamanya Dimas, bahwa Dimas telah menghamili wanita selain istrinya.

"Kasihan Dwi, Arya. Mama nggak nyangka kalau Dimas sampai tega seperti itu pada istrinya."

"Arya juga bingung, Ma. Dimas bersikeras nggak mau melepas, Dwi. Bahkan untuk menolong Dwi yang tengah pingsan pun, Arya merasa nggak berhak. Arya harus bagaimana, Ma?"

"Ya udah. Kamu turuti aja apa maunya Dimas. Bagaimanapun, Dimas memang lebih berhak pada istrinya. Kamu menjauh dulu dari mereka. Biar mama hubungi tante
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status