Share

Part49

Ratih terhenyak. Bukannya wanita paruh baya itu tak menyangka akan apa yang Sonia ucapkan. Wanita itu sendiri tahu bahwa putranya memang bersalah karena telah menjalin hubungan dengan wanita lain di luar pernikahan.

Namun yang membuat Ratih syok adalah Dimas telah melanggar norma-norma agama sedemikian parah hingga membuahkan kehamilan. Dirinya merasa sia-sia telah membekali putra semata wayangnya itu dengan rasa tanggung jawab dan juga moral.

"Ratih. Kamu enggak apa-apa, kan?" Sonia khawatir melihat Ratih yang terdiam tanpa sepatah kata pun.

"Jangan khawatir, Nia. Aku masih kuat." Bulir bening menetes di pipinya.

"Kamu tenang dulu ya, Tih. Siapa tahu wanita itu hanya memfitnah Dimas. Kamu dan aku sama-sama tahu bagaimana perangai Dimas selama ini, kan?" ucap Sonia menguatkan sahabatnya.

Ratih menghela napas, merasa terbebani dengan cobaan yang datang bertubi-tubi. Belum lagi selesai satu masalah, sudah timbul masalah lain lagi.

Tadinya Ratih sudah mulai tenang dengan sikap Dimas. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status