Share

Part50

Dwi tak menjawab. Hanya menangis dengan semakin sesenggukan. Ratih mengerti bagaimana perasaan wanita itu. Ratih pun bisa melihat bahwa menantunya itu sudah mulai memberikan hatinya pada Dimas. Dari tatapan dan caranya menatap suaminya di meja makan, Ratih tahu bahwa sudah ada benih-benih cinta di antara mereka.

Untuk itu lah Ratih tak pernah lagi membicarakan perceraian. Berharap kedua anak menantunya akan berdamai sebelum seratus hari kepergian suaminya.

"Jangan khawatir, Sayang. Ada mama di sini. Mama akan sepenuhnya berada di pihak kamu."

Dwi menggenggam erat tangan mama mertuanya. Dwi tidak tahu harus memulai semuanya dari mana.

"Kenapa kamu pingsan? Apa yang sedang kamu pikirkan?" Ratih mencoba memancing perasaan Dwi.

Dia melihat kali ini menantunya itu terlihat lebih rapuh. Padahal sebelumnya gadis itu begitu tegar, bahkan setelah tahu bahwa Dimas memiliki kekasih dan ingin menceraikannya.

Namun kali ini Dwi berbeda. Membuat Ratih yakin kalau Dwi telah benar-benar jatuh cinta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status