Share

Part58

Dimas tak menyia-nyiakan kesempatan, mencumbu Dwi dengan begitu bersemangat. Tangannya bergerak ke sana ke mari hingga Dwi yang tak siap harus bergerak mundur.

Dimas tak melepaskan serangan itu, hingga akhirnya Dwi terpojok dan terduduk di sisi tempat tidur. Dimas merebahkan Dwi di atas ranjang. Tangan besarnya mulai meraba dan mencoba membuka kancing blush Dwi, hingga akhirnya Dwi menahan gerakan itu dengan tangannya.

"Kenapa?" Dimas berbisik.

"Bukankah Mas sudah berjanji?" Dwi tampak ketakutan.

"Mas akan buktikan semuanya, Sayang."

"Kalau begitu tunggulah sebentar lagi."

"Kamu tega?"

"Dari pada Dwi tidak percaya sama sekali?"

"Kamu menyiksa Mas, Sayang." Dimas memelas di sela-sela napasnya.

Dwi tertawa kecil.

"Siapa suruh ingkar janji. Yang seperti ini saja tidak bisa Mas tepati."

"Ya? Ya? Plis!" Dimas kembali merayu.

"Begini cara Mas merayu Lena?"

"Ish!" Dimas mencubit hidung mancung Dwi dengan gemas. "Mas juga belum pernah, ya. Ini baru mau yang pertama."

"Kalau begitu Mas Dimas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status