Share

Kisik

"Tangkap gadis bincacak itu! Hei, berhenti kau!" Gadis-gadis pengikut Arlia itu begitu keras kepala, sudah hampir setengah jam berlari dan tampaknya mereka belum ingin menyerah di mata Zhura.

Sembari menahan umpatan, gadis zamrud itu mencoba berbelok ke kanan. Ia melewati lorong-lorong tinggi yang membawanya keluar ke halaman luar. Dengan gesit ia gulirkan mata ke segala arah, dicobanya menemukan sesuatu yang bisa digunakan untuk perlawanan. Entah kemana lari membawa dirinya, tapi yang Zhura ketahui tempatnya saat ini masih bagian dari istana. Namun, bentuk bangunannya sedikit berbeda dari bentuk bangunan yang ada di wilayah utama para petinggi kerajaan. Melihat banyak orang berlalu-lalang dengan seragam pelayan, gadis itu menyimpulkan tempat ini adalah wilayah pelayan istana.

Pada saat itu juga, aroma menyengat masuk ke dalam hidung, ia sadari aroma itu berasal dari sesuatu yang berjejer di sisi halaman. Dia lihat masing-masing dari mereka dijemur dengan jarak satu meter. Zhura menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status