Share

Pertarungan Guru dan Murid

"Lawan aku."

Hari masih pagi dan matahari bahkan baru saja naik beberapa saat lalu. Zhura mendongak, ia melihat langit di atas juga sangat cerah. Tidak ada satu gemuruh pun yang bersiap melemparkan petirnya ke bumi atau entahlah. Semuanya baik-baik saja hingga sekujur tubuhnya terlonjak seakan ratusan petir yang menyambarnya bersamaan dengan keluarnya kalimat Azhara. Jika diingat lagi, dirinya belum pernah menerim bimbingan teori apapun dari gurunya, bagaimana bisa mereka langsung melakukan praktek?

"Lailla hanya orang lemah yang tidak punya kekuatan untuk melawan, dan lagi saya tidak tahu apapun mengenai pertarungan. Tolong pertimbangkan lagi, Guru," ujar Zhura.

"Kenapa? Kau bilang akan melakukan apapun asal aku mengampunimu?" sergah Azhara.

Jadi begitu.

Zhura memutar bola matanya, dalam hati ia merasa terhina. Ia sudah susah payah menahan rasa gelisah selama berhari-hati untuk meminta maaf, tapi Azhara dengan lagaknya masih menyimpan dendam kesumat padanya. Yang benar saja! Daripada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status