Share

Rencana Pelarian

"Valea, ada apa dengan wajahmu?"

"Bukan urusanmu!" teriak gadis merah itu seraya memalingkan wajahnya. Meskipun dia menyembunyikannya, beberapa luka goresan di pipi bulatnya masih terpampang jelas di mata Zhura. Suara tawa renyah terdengar mendekat. Inara keluar dari balik rak dengan berbagai buku-buku besar di tangannya. Gadis elf lalu meletakkan buku-bukunya di meja, sebelum kemudian mengambil duduk di samping Zhura. Saat ini mereka sedang berada di dalam perpustakaan istana karena para jenderal sedang mengikuti pertemuan bersama raja untuk membahas evaluasi bulanan.

"Jangan ganggu dia, Zhura. Valea sedang marah besar," ujar Inara seraya membuka buku pertamanya. Zhura lantas mengintip pada halaman yang Inara buka. Melihat barisan tulisan itu, alisnya sontak menekuk. Semenjak datang ke dunia ini, ia jadi mengerti bagaimana perasaan orang-orang yang buta huruf.

"Kenapa dia marah besar?" tanyanya kembali menatap pada Valea.

"Tadi pagi ada kejadian unik. Ada seekor marmoset kabur dari t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status