Share

Derana

"Maaf bolehkah aku kembali sebentar? Aku merasa sedikit pusing."

"Kau sedang sakit, Nak?" Nenek Manira dan ibu-ibu menatapnya khawatir. "Maaf, sudah merepotkanmu. Terima kasih juga atas bantuannya, sekarang kembalilah dan istirahat."

"Baiklah." Zhura berbalik, berjalan keluar. Tapi ia dicegat oleh Yara, gadis itu meletakkan semangkuk besar sup hangat di tangan Zhura.

"Makanlah yang banyak, Kak," katanya.

Zhura menerimanya dengan senyum tipis, "Kau yang terbaik. Baiklah, aku kembali dulu." Ia meninggalkan tenda dapur, dan kembali ke yurtnya. Banyak anak-anak kecil yang menyapa Zhura, dengan ramah dia memberikan sapaan balik.

"Azhara, aku membawa sup hangat. Kau cobalah." Saat sampai di tendanya, ia melihat ke sekeliling ruangan. Gadis bermata hijau itu mengerutkan kening saat tak menemukan Azhara. Ia mulai panik. Diletakkan supnya di atas meja, lalu keluar mencarinya. Namun, di depan tenda, ia terkesiap melihat pemuda itu berjalan dari kejauhan ke arahnya.

"Darimana saja kau?" tanya Zh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status