Share

Sandera

"Syukurlah, Anda terlihat lebih baik."

Azhara menganggukkan kepalanya merespon ucapan Nenek Manira. Meskipun berwajah kaku, Azhara tidak lagi menundukkan kepalanya yang kini tidak dibungkus selendang. Ia seperti sudah pasrah pada siapapun yang melihat penampilannya. Senyum ramah sekaligus canggung terpatri di wajah nenek tua yang berdiri di hadapannya. Semua orang datang mengantarkan mereka, beberapa di antaranya sangat hangat sementara sisanya masih ragu dan takut karena mengingat kejadian kemarin.

"Kami tidak akan pernah melupakan kalian." Zhura berujar seraya tersenyum haru. "Tinggal bersama kalian terasa sangat menyenangkan. Hari demi hari terlewat mengajarkan saya pengalaman berharga tentang arti pentingnya keluarga. Saya sangat menyayangi kalian semua."

"Karena kau adalah gadis suci, kau akan pergi ke dataran terkutuk itu seperti Ra. Bagaimana jika kau tidak kembali sepertinya? Aku tidak mau kehilanganmu, Kak!" Yara memeluk Zhura dengan erat seakan tak ingin melepas kepergiannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status