Share

Luruhnya Kabut

"Kau baik-baik saja?" Azhara bertanya pada Zhura yang dijawab anggukan oleh gadis itu. Zhura sadar, aroma Rosmarin yang sebelumnya tercium adalah milik Ranzak. Dengan kata lain, pemuda itu juga adalah seorang Shar.

"Ada bekas di lantai!" seru Valea.

Azhara berjalan tertatih, menyentuhkan ujung jarinya pada bekas kehitaman pada lantai tempat Tuan Minra berdiri sebelumnya. Tak berselang lama, pemuda itu tersentak.

Menyadari apa yang dipikirkan tuannya, Ramia pun berseru, "Kumpulkan semua elf penglihat! Kita cari tahu di mana keberadaan Tuan Minra sekarang!"

Semua orang kini berkumpul di ruangan pertemuan kerajaan seluas puluhan meter. Waktu sudah larut, setengah waktu malam sudah berlalu. Para gadis kembali memakai seragam biru mereka. Seharusnya sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk mengadakan pertemuan. Meskipun begitu, kata pertemuan kali ini berada di dalam tanda petik. Mereka berada dalam kondisi khusus, di mana pertemuan tetap dilakukan bahkan pada tengah malam.

Arlia diamankan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status