Share

Agonis

"Mau apa kau ke sini?"

Zhura mendecakkan lidah, menatap lelah pada sosok gadis yang kini terduduk di dalam ruangan. "Salahkah jika aku ingin melihat keadaanmu?"

Arlia tertawa, mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya pada lantai. Cahaya kekuningan dari lilin yang sudah dinyalakan, nyatanya masih tidak mampu memperlihatkan dengan jelas bagaimana keadaan gadis itu. "Aku tahu kau datang ke sini, untuk melihat seberapa menyedihkannya aku. Selamat kau sudah melihatnya, aku sangat menyedihkan!"

Zhura mengalihkan matanya menelusuri ruangan persegi dengan pintu jeruji besi, tempat Arlia kini terduduk di sudut kegelapan. Gadis itu adalah puteri Tuan Minra. Menjadi puterinya, secara langsung menjadikannya orang yang mempunyai hubungan terdekat dengan Tuan Minra. Setelah tindakan kriminal ayahnya terkuak, semua pasang mata tentu saja terarah pada gadis itu. Zhura meringis, mengingat bagaimana pasrahnya ia saat digiring ke sel ini tadi.

"Aku tahu kau tidak ada hubungannya dengan masalah ini. Pemeriksa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status