Share

Tenggang

"Aargh!

Suara teriakan Sacia mengaung, bersatu bersama panggilan Inara dan Valea dari belakang. Zhura terkesiap menarik sesuatu yang melekat di tengkuknya. Sebuah besi kecil seperti milik gadis suci terdahulu ternyata juga ditancapkan di sana oleh Sacia. Sebuah kenyataan menohoknya telak, ternyata ia hampir saja terjebak.

"Kau tidak pernah memberiku kesempatan! Lagi dan lagi, kau mengkhianatiku!" Sacia melontarkan amarah membuat pusaran salju menyeruak di antara mereka.

Zhura menatap gelang perak di tangannya yang masih utuh tanpa sedikit pun goresan. Meski lukanya sudah tertutup, tapi rasa sakit di pergelangan tangannya masih terasa. Darah yang mengering tanda bahwa tadi ia benar-benar akan dibunuh oleh Sacia.

"Bisakah kita berdua bicara? Semua ini bisa diselesaikan dengan baik-baik!" Dingin teramat nyata, ia tidak bisa membiarkan pertarungan ini berlanjut atau darahnya akan ikut membeku.

"Kau pikir apa yang aku lakukan tadi?! Di antara kita, kau yang selalu memutuskan pergi!" Sacia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status