Share

Naga Biru

Kegelapan menjadi hal yang tidak asing lagi di matanya. Tepat setelah ia gagal meraih tubuh gadis itu, jantungnya yang selalu tenang mulai berdentum bak tambur. Ia merasakan apa yang orang-orang katakan sebagai rasa takut. Semua hal yang ada di sekitarnya berada dalam kekacauan, tapi apa yang membuatnya gusar adalah ketidakjelasan eksistensi gadis itu.

"Zhura!" Dipaksakan suara keringnya untuk berteriak. "Di mana kau?!"

Azhara terus merapalkan nama gadis itu seraya bergerak. Lima langkah berhasil ia habiskan, sebelum ledakan besar terjadi hanya beberapa meter di depannya. Dahsyatnya ledakan itu membuatnya limbung. Naga Sacia berulah. Dia kembali mengepakkan sayap dan mendarat di dekat Azhara. Seolah merayakan kemenangannya, dia mendongak tinggi setara langit. Sisa asap tampak menguar dari mulutnya yang terbuka lebar.

Azhara terlalu lemah bahkan untuk berpikir. Daripada bertarung, usaha pengendalian roh jahat lebih melelahkan. Seluruh kekuatannya pun sudah terkuras habis. Pada pembarin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status