Share

23. Tampak Manusiawi

Napas Ruth tersendat di tenggorokannya. Dadanya mulai sesak. Kekuatan Demian berkumpul di tangan yang sedang mencekik lehernya sangat menyiksa bagi Ruth. Beberapa kali Ruth melenguh kesakitan.

"Le-lepaskan aku gila! Kau i-ngin membunuhku, hah?!" pekiknya di tengah napasnya yang nyaris terhenti.

Demian menyeringai puas lalu segera melepaskan cengkraman tangannya. Ruth terlihat terbatuk-batuk, wajahnya merah seperti tomat.

"Lama tidak bertemu, Ruth. Apa kabar? Apa kau bahagia di kota barumu ini?" Demian mengulas senyumnya. Kedua alis tebalnya ia naik-turunkan, seperti sengaja mempermainkan Ruth.

"Iya, lama tidak bertemu, tapi kau tambah gila!" protes Ruth yang masih berupaya mengembalikan kondisi tubuhnya yang masih sakit karena dicekik Demian.

"Hahaha.." Demian tertawa membuat Ruth semakin kesal.

"Bagaimana kau menemukanku?" sungut Ruth. Kedua mata hitamnya memelototi Demian. Rasanya ingin sekali wanita tersebut menghujani Demian dengan tatapan geram agar Demian merasa bersalah. Tapi bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status