Share

34. Sampel Darah Langka

"Kau tadi bilang apa, Ruth?" Shada mengernyit tak mengerti. Meskipun suara Ruth pelan, tapi Shada sempat menangkap apa yang dibicarakan oleh temannya itu.

Ruth tercekat, tidak menyadari ucapan dari mulutnya yang baru saja keceplosan.

"Eh? Tidak, bukan apa-apa. Maksudku kau jangan mudah mengasihani orang lain, Shada. Apalagi Jennifer. Seperti yang pernah aku katakan dulu, kau harus hati-hati," tandas Ruth agak kelimpungan. Mendengar penjelasan Ruth, Shada menghela napas dengan berat.

"Aku tahu kau tidak suka Jennifer dan Richard. Tapi, Ruth.. Jennifer barusan mengalami musibah. Kau beneran harus mengatakan itu kepadaku?" Shada tidak percaya kebencian Ruth telah menutup mata hati wanita tersebut. Bahkan rasa pedulinya juga sudah tumpul.

"Kau tidak tahu tentang apa yang sedang kau hadapi, Shada. Percayalah padaku," sembur Ruth dengan penuh penekanan.

Shada menekuk wajahnya. Ia muak dengan sikap Ruth yang selalu mewanti-wanti dan seakan semua orang di sekitar Shada perlu diwaspadai. Tapi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status