Share

37. Rapat Dadakan

"Tidak!" erangnya saat menatap Shada.

Meskipun kedua matanya tengah tertuju kepada Shada yang tertidur pulas. Namun lebih dari itu, Demian sedang melihat sebuah masa depan. Masa depan miliknya juga Shada.

Demian sedih bercampur kecewa. Ia menyaksikan sebuah penggalan Shada yang marah dan semakin menjauhinya. Wanita itu tak mau bertemu dengan Demian lagi. Tiba-tiba dada Demian sesak. Ia meraup udara sekitar sebanyak-banyaknya. Mencoba berusaha tenang dengan mengisi banyak oksigen di paru-paru. Apa yang telah ia lakukan sampai Shada menjauhinya? Demian mencoba menganalisis.

Demian kembali memandang Shada yang masih lelap dengan tatapan nanar. Ia frustasi karena tak menemukan kemungkinan perbuatan salah yang dilakukan olehnya.

"Aku harus bagaimana?" lirih Demian sembari menyentuh pelan pintu yang memantul samar bayangan wajah tampannya.

Demian menyerah. Ia paham jika dirinya tak bisa berbuat apa-apa. Masa yang akan datang adalah sesuatu yang misterius dan tidak bisa dicegah. Untuk sement
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status