Share

47. Benci Perpisahan

"Apa Ibu tahu kalau Max yang membayarkan tagihan rumah sakitnya?" tanya Shada kepada Louis.

Louis tampak kebingungan juga. Lantas menggeleng cepat. "Aduh, saya tidak tahu, Nona. Tuan Max tidak bilang apa-apa ke saya."

Shada menghela napas. Tentu saja Louis tidak tahu tentang urusan bayar-membayar. Louis hanya ditugaskan Max untuk menjaga serta menemaninya.

Shada kemudian memilih untuk tak ambil pusing lantas mengambil beberapa dokumen itu. "Thanks," ucap Shada sembari menggiring kakinya pergi.

Shada dan Louis duduk di kursi tunggu bagian depan. Shada sibuk mengotak-atik ponselnya demi memesan taksi langganannya.

"Biar saya temani sampai di rumah ya, Nona," papar Louis di tengah waktu mereka menunggu.

Shada menggeleng pelan. "Tidak perlu, Louis. Tugasmu sudah selesai. Sampaikan ucapan terima kasihku saja kepada Max. Ini sudah aku pesankan dua taksi sekaligus." Shada melemparkan senyumnya lebar. Sementara Louis mendesah dengan berat hati.

Tak berapa lama dua taksi yang dipesan datang sec
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status