Share

70. Sebuah Foto di Dompet Demian

"Kuharap kau tidak akan membuatku kecewa lagi," tekan Robert dengan tatapan tajam.

Max menunduk tak berani memandang ayahnya. Dari tadi napasnya seperti tercekik. Berbalik keadaan, Robert justru dengan leluasa mengunjamkan kedua matanya. Rasa geram, marah dan kecewa menjadi satu. Robert juga masih tak percaya jika Max bisa melakukan hal bodoh bahkan saat pernikahannya tinggal empat hari lagi.

"Wanita itu harus Shada," sembur Robert lagi. Kali ini membuat Max mendongak. Kedua mata biru terang tersebut bertanya-tanya.

Tidak ada yang bisa Max keluarkan kecuali sebuah dengusan di tengah napasnya. Selama ini Robert dan Morris selalu bersikap seenaknya, memperlakukan Max seperti boneka yang kapanpun bisa dimainkan. Dari dulu, mereka selalu menekan Max untuk mendekati Shada—meskipun jika tanpa disuruh pun ia memang sudah menyukainya dari awal.

Tetapi sampai sekarang baik Robert atau Morris tidak ada yang pernah memberitahu alasannya. Max sadar, selama ini ia terlalu menjadi anak penurut tanp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status