Share

76. Ternyata Saudara

Shada menggeleng, air mata sudah membasahi kedua pipinya. Dadanya sesak seperti tertusuk lembing. Bahkan Shada tak mampu lagi mencerna apa yang terjadi.

Shada membekap mulutnya sendiri. Melihat Jennifer di depannya yang sudah menangis, juga perasaan kecewanya terhadap ayahnya membuat Shada membeku. Namun aliran hangat tetap saja meluncur jatuh bersama ketidakberdayaan.

Perasaan Shada campur aduk. Ia tidak percaya George sebrengsek itu mengkhianati dua keluarga sekaligus. Ia semakin membenci ayahnya di tengah perasaannya yang mulai iba terhadap Jennifer.

Jennifer adalah saudaranya dengan beda ibu. Kata-kata itu terus saja menggerayanginya. Kedua mata Shada yang sembap mengerjap cepat.

"Ba-bagaimana bisa?" ucapnya terbata-bata.

Jennifer menatap Shada tajam. "Kenapa?! Sekarang kau merasa bersalah? Atau kau merasa kasihan padaku? Aku tidak butuh belas kasihanmu! Aku hanya butuh kau hancur seperti diriku!"

"Ceritakan padaku! George—" Shada menggeleng, tak dapat meneruskan kalimatnya. Ia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status