Share

83. Dikejar Komplotan Bersenjata

"Sudah jelas kan? Dari awal kalian tidak memberitahuku tentang hal penting itu!"

Suara Robert di seberang teleponnya terdengar mengumpat.

[Sialan! Aku merahasiakannya darimu agar kau tetap fokus kepada Shada tahu! Lagian siapa yang menyuruh kau bermain wanita!]

Max mendengus. Tetap saja ia yang salah.

[Sudah! Sudah terlambat! Sekarang tugasmu meyakinkan para investor kuat agar mau menanamkan modalnya di perusahaan kita!]

Sebelum Max sempat menjawabnya, Robert sudah mematikan teleponnya terlebih dulu. Max menggeram, lantas membanting ponselnya hingga terbentur lantai keras dan terurai menjadi beberapa bagian sekaligus.

Sementara itu di mansion, Shada, Demian, Ruth dan Malta tengah termenung dengan pikiran masing-masing. Sedari tadi Malta terlihat sibuk dengan menelepon ke sana ke mari. Wanita itu berdiri kemudian berbicara dengan nada tinggi, nyaris berteriak saat di telepon. Setelahnya, ia duduk lemas sambil menopang kepalanya.

Shada tercenung, tak percaya dengan apa yang didengarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status