Share

Holiday House

Laki-laki itu menatapnya dengan hangat. Ada kesan berbeda pada dirinya. Ia terlihat lebih…. manusiawi? Vanika menatap lekat kedua mata indah yang sipit itu. Namun, matanya terlihat lebih tajam. Ada sesuatu yang tidak biasa dalam pandangannya. Akhir-akhir ini memang laki-laki itu jarang sekali memakai kacamata, tapi bukan itu yang membuatnya berbeda.

“Aku tadi cari kamu di sekolah, tapi gak ada. Aku telepon juga kamu gak aktif,” ujar laki-laki tampan itu sambil menyentuh tangan kekasihnya.

“Handphone aku mati,” jawab gadis itu.

“Makanya aku datang ke sini. Ternayata kamu belum juga pulang, tapi untung ada Aditya yang antar kamu,”

“Ya, kami tadi cari makan dulu,”

“Baguslah, aku khawatir,” balas Hayden dengan memeluk gadis di hadapannya.

“Tenang saja. Aku aman. Gak akan ada orang yang mau culik aku. Aku makan terlalu banyak, nanti mereka kesusahan,” ujar Vanika yang membuat kekasihnya tertawa.

“Lain kali kabari aku,”

“Ya. Ngomong-ngomong aku gak lihat motor kamu,”

“Bi Ika suruh aku masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status