Share

Kejutan

Vanika melambaikan tangan sebagai isyarat bahwa gerbang itu tidak dikunci sehingga ia bisa langsung masuk ke rumah itu. Tidak lama kemudian mereka memasuki dapur. Akhtar melihat dapur begitu sibuk. Berbagai wangi kue-kue membuat laki-laki berkumis tipis itu mengambil satu keping biskuit dan mencicipinya dengan mata yang tertutup, tanda ia sangat menikmatinya.

“Di sini akan ada acara apa, Van?”

“Sore nanti aku mau ke rumah Hayden bareng Clarissa dan juga adiknya, Audrey,”

“Dia ulang tahun atau acara apa?”

“Gak, kamu tahu kan ibu Hayden seperti apa? Kalian pernah bertemu waktu kenaikan kelas ‘kan? Atau setiap pertengahan semester?” tanya Vanika pada sahabatnya.

“Ya, kasihan. Ibunya jadi seperti itu. Begitu layu semenjak kepergian mendiang suaminya,”

“Kamu tahu dari mana?”

“Ayah kami ‘kan berteman waktu dulu. Mendiang ayah dia itu dosen di kampus tempat ayah aku mengajar juga. Dulu ibunya aktif melakukan berbagai kegiatan. Ibunya cantik ‘kan? Beliau itu terkenal karena kecantikannya. Waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status