Share

24. Tempat Bersandar

"Jadi, kamu ada masalah apa?" tanya Mone lembut. Tangannya menyentuh punggung tangan Pandu, membuat lelaki itu mengalihkan perhatiannya dari layar televisi pada Mone yang kini sudah duduk di sampingnya.

"Anggika ...." Pandu mengembuskan napas sebentar saat menyebutkan nama istirnya. "Anggika daftarin Naka ke International Pre-school, Mon. Dia gak bilang ke aku dulu. Dia bilang ke aku setelah semua pendaftaran selesai. Katanya, dia udah bilang Mama dan Papanya, mereka setuju, kok. Malah Papa yang nyaranin itu. Mon, Papanya Naka itu aku, bukan orang tua Anggika!"

Mone mengangguk. Ia paham betapa Pandu tertekan dengan mertuanya yang kelewat ikut campur dalam urusan rumah tangganya, terlebih Anggika yang masih merengek dan bergantung ke orang tuanya alih-alih mengindahkan ucapan Pandu sebagai kepala keluarganya saat ini.

"Naka masih tiga tahun, Mon. Siang sampe sore dia udah ikutan kelas di Miniapolis, dan sekarang pagi harus sekolah juga? Yang dibutuhin Naka saat ini itu bimbingan langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status