Share

Bab 15

Alisku naikkan, dan mata ini kembali fokus pada pesan yang kuterima. Tidak yakin, jika itu dari Mas Attar. Lalu, aku menarik sebelah sudut bibir. Mungkin orang iseng, batinku.

Mbak Naura kembali memanggilku, membuatku melupakan pesan yang kuterima, entah dari siapa. berlari kecil mendekat ke arah ibu dan Mbak Naura yang sudah bersiap.

Dalam perjalanan, aku hanya diam. Meski kami bertiga tertawa, tapi di dalam hati kami menyimpan luka tersendiri. terlihat dari sudut mata ibu yang terus berkaca-kaca dan sesekali mengusap matanya. Bukan karena tawa kami yang berlebihan.

"Mbak," tegurku, saat kupergoki dia meneteskan air mata.

"Tidak pernah terbayang. Kita bertiga akan menjadi janda," kekehnya dengan sesekali terisak. " Dan adikku sendiri yang menjandakan istrinya!" Terbit senyuman pahit di wajahnya yang teduh.

Sesakit inikah yang mereka rasakan, melebihi sakit yang ada di hatiku. melihat mereka, hatiku malah teriris dalam dan terasa perih dan sakit.

"Bisa-bisanya Attar melakukan hal ini,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
AriaNz Arfa
dikit amat thor baru baca udah ganti bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status