Share

Bab 16

"Kamu itu laki-laki, tapi sangat kasar!" ardik Hilman yang entah sejak kapan sudah asa di dekatku.

Dengan lembut, Hilman mengambil Aqila dan memberikannya pada Mbak Naura. Memintanya untuk menjaga anakku yang tadi hampir terjatuh bersamaan dengan diriku yang limbung, akibat Mas Attar menarikku.

"Tidak ada urusannya denganmu! Yumna istriku!" mas Attar teriak dan menghampiri Hilman.

Dengan penuh emosi, dia menarik kerah baju Hilman dan menatapnya dengan sangat tajam. Mengulurkan tangannya yang sudah terkepal sempurna, ke wajah hilman yang terlihat sangat tenang.

"Mau masuk penjara, atau dihajar masa?" tanya Hilman dengan suara lirih, tapi mampu membuat Mas Attar melepaskan tangannya dari bajunya.

Mas Attar mendorong Hilman dan berjalan mendekatiku, lalu mengajakku untuk mengambil uang yang sedang dia perlukan. Mas Attar, benar-benar terlihat tidak baik-baik saja.

"Mas, aku tidak membawa ATM-mu!" Aku menatap mata suami yang masih kurindukan.

Wajah lelaki yang membersamaiku ini, sangat lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status