Share

Bab 18

"Ayo, Hilman!" Mbak Naura, mengajak Hilman.

"Aku adikmu, Mbak! Kenapa kamu malah membela lelaki sialan ini!" teriak Mas Attar.

"Karena aku adalah kakakmu, maka aku tidak ingin kamu menyakiti Yumna lebih dari ini!" Mbak Naura berkata lirih, tapi cukup membuat hati terenyuh. "Lelaki sialan ini, lebih pantas menggantikanmu. Wanita memang bisa mengubah seorang pria, dari tidak punya apa-apap, hingga berjaya. Wanita pula yang menghancurkan kejayaan seorang lelaki, mengubah hidupnya bagai neraka!" MBak Naura benar-benar mengatakan hal-hal yang sebenarnya ingin aku utarakan, tapi masih tidak tega mengutarakannya.

Mas Attar berteriak frustasi, dan tetap memintaku mengirimkan uang yang dia minta. Namun, lagi-lagi Mbak naura mengatakan hal yang luar biasa.

"Kamu masih bekerja, dan seharusnya kamu masih menafkahi anak istrimu. Bukan malah meminta uang yang sudah berpindah tangan!" Dengan entengnya Mbak Naura mengatakan hal itu. "Sekarang pergi, sebelum kami meminta pihak lingkungan dan para k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status