Share

Bab 24

Aku beranjak dari duduk, ingin melangkah pergi. Namun ditahan oleh ibu. Dia mengatakan, jika aku dan Naura adalah anaknya sedangkan Mas Attar dia tidak mau mengakuinya.

"Kuikhlaskan air susuku padamu dan aku melepas ikatan anak dan ibu darimu. Kamu bebas melakukan apapun sesukamu tanpa meminta pendapat atau ijin dariku," Dengan bergetar ibu mertua mengatakan haal itu, cukup membuatku tercengang.

Sesak, itu yang pertama kali aku rasakan. Tanpa bisa kutahan, air mata turun begitu saja. Aku pun melihat embun yang sama di matanya yang terlihat sangat lelah. Begitu pula Mbak Naura yang matanya sudah sangat beremun.

Mbak Naura meminta pengasuh anaknya utnuk membawa mereka berdua ke kamar belakang. Agar tidak memdengar keributan dan suara kami yang saling meninggi.

"Untuk apa sebenarnya kamu ke sini, mau meminta hartamu lagi?" Mbak Naura bertanya dengan sinis. "Harta itu tidak akan berpindah tangan! Itu hak istri dan anak kamu, sudah sejak kamu naik jabatan, kamu tidak jujur masalah gaji den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status