Share

Bab 45

Aku yang mendengar kata sah, sangat terharu. Tidak menyangka, pernikahan ini terjadi di rumah orang tuaku. Di mana mempelai wanitanyanya adalah mantan kakak iparku, dan sebagai walinya adala mantan suamiku. Rasa sakit tentu masih sangat kentara, tapi aku bisa mengatasinya.

"Maafkan mbak, ya, Yumna." Mbak Naura menggengam tanganku erat, mungkin dia melihat mataku yang berkaca-kaca.

"Apanya yang perlu dimaafkan, Mbak?" Aku tersenyum padanya dan membalas gengaman tangannya.

"Lukamu, keluargamu dan ibu belum kering, tapi aku malah menyiramnya dengan bensin." Mbak Naura berkata dengan suara berat dan helaan napas panjang.

"Saat ini, luka kami sedikit membaik dengan melihatmu bahagia, Mbak!" tegasku dengan menatap matanya tajam.. "Air mata ini bukan karena dia, tapi karena melihat dirimu yang akan memulai membina rumah tangga dengan orang yang sangat baik." Aku melanjutkan kataku.

Mbak Naura memelukku, dan aku menyambutnya dengan hangat. Bahkan, perias pengantin yang sudah mengetahui kisahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status