Share

Bab 82

"Kenapa?" tanya Hilman yang sudah kembali dengan membawa dua menu makan malam.

"Kamu menyeramkan!" ketusku, aku masih belum siap untuk melakukan hubungan lebih lanjut.

Hilman hanya terkekeh kecil, kemudian mengajakku untuk makan. Aku sampai melupakan urusan perut suamiku, karena kecewa dengan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang aku sayangi.

"Ayo makan ini dulu, sebelum aku memakanmu!" ujar Hilman santai, tapi membuatku panas dingin.

"Bang, kamu janji loh!" Aku mencoba mengingatkan Hilman dengan apa yang diucapkannya.

"Iya, aku ingat!" balas Hilman yang duduk di depanku dengan dua piring nasi goreng sebagai pembatasnya.

Tidak ada obrolan selama kami menyantap lezatnya nasi goreng seafood yang hangat, seakan-akan kami hidup masing-masing dan tidak saling mengenal.

"Setelah ini, sebaiknya kamu langsung istirahat!," ujar Hilman dengan menarik piring kosong yang ada di depanku.

Hilman berlalu ke kamar mandi, setelah meletakkan piring kotor di atas meja. Cukup lama dia berada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status