Share

Bab 101

"Jangan berpikiran buruk, ingat ada kembar yang masih membutuhkan kasih sayangmu dan perhatian yang leih darimu. Terlebih Asi yang melimpah, karena bukan hanya satu anak yang kamu susui!" Mama Rumi mencoba menenangkanku dan itu tidak membuatku lebih baik.

"Iya, Ma." Aku hanya bisa berkata dengan lirih.

Ketakutan itu terus saja menghantuiku, bagaimana aku bisa jika harus menjadi janda untuk yang kedua kalinya. Apa aku sanggup menjalankannya seperti dulu, saat Mas Attar menceraikan demi wanita lain. Ah, entahlah, kenapa aku menjadi melow seperti ini. Aku pun menjadi takut kalau rasa curigaku ini akan menjadi boomerang pada hubunganku dan Hilman.

"Banyak-banyak istigfar, ya. Kita doakan agar pernikahan kalian langgeng hingga maut memisahkan kalian," ujar Mama Rumi yang masih melihat aku terdiam.

Aku mengangguk, lalu melangkah pergi setelah berpamitan pada mama untuk ke kamar. Mama hanya menepuk pundakku, memintaku untuk tenang menghadapi Hilman yang berubah lebih baik.

***

Setelah berhar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Haryanti Haryanti
Jagan mati dong hilman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status