Share

Tegar

Rahma kembali berada di rumah Dini. Ia sekuat mungkin bersikap tegar, walau menahan malu di bawah belas kasihan mereka.

Wanita bermata bulat ini mengurai senyum sebisa mungkin, meski di dalam dada luka hati masih berdarah. Rahma tak ingin murung dan menjadi beban orang lain, atau membuat suasana rumah ini jadi tidak nyaman karena kehadirannya.

Cahaya keoptimisan harus tumbuh dari diri sendiri. Meski Dimas tulus menawarkan cinta yang belum bisa dijawabnya untuk sementara ini.

"Kita akan melewati apa pun bersama ke depannya. Ini bukan janji kosong, Rahma. Ini janji untuk diriku sendiri, dari rasa yang aku punya untukmu." Di perjalanan ke sini kemarin sore Dimas mengucapkan kalimat itu sambil menggenggam jemari kanannya.

Tak dipungkiri ada kenyamanan dan ketenangan yang dirasa, tapi lelaki baik itu bukan utama sekarang. Membuktikan pada ibu kalau telah salah menilai dirinya itu lebih penting. Ia berharap hubungan keluarga kembali membaik demi Azka.

Masalah asmara belum terbersit, Rahma m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status