Share

Bab 18 Bagaimana Kalau ....

Tut ... tut ....

"Halo?"

"Jessica, kau jadi ikut ke acara temanku?" tanya Nico melalui panggilan telepon.

"Iya bisa," jawab Jessica, "kau mau aku jemput nanti?"

"Bagaimana kalau aku yang menjemputmu," kata Nico, "aku habis beli motor baru," lanjutnya.

"Oh, ya?"

"Hu um ... aku jemput," ucap Nico, "kau chat alamat apartemenmu nanti aku datang jam sebelas."

"Baiklah, nanti aku chat alamatnya."

***

Jessica duduk di depan meja riasnya, ia tampak begitu cantik dengan dress berbahan sifon berwarna coklat. Tak cukup dengan itu, ia pun mengulas make up di wajah jelitanya dengan semangat.

Sempurnah, ia melihat puas dirinya di cermin. Tidak lama kemudian handphone-nya berdering, tanda ada panggilan telepon masuk.

Segera Jessica meraih handphone-nya, matanya tampak bersinar saat melihat nama Nico muncul di layar handphone-nya.

"Ya, Nico?"

"Jessica, aku sudah ada di halaman gedung apartemen," kata Nico dengan suara baritonnya.

Jessica lalu berlari menuju jendela, ia pun menyingkap gorde
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status