Share

5

"Emang kenapa kalau Duda, Mel. Yang penting dia bertanggung jawab dan sayang sama kamu. Pernikahan yang dulu aja, itu mereka cerai kesalahan mantan istrinya, Mel. Bukan Raffanya lho," jelas Sekar memandang anaknya dan terlihat tengah memijit kening.

"Ibu takut gak bisa jagain kamu lagi, Sayang. Takut Ibu dipanggil yang maha kuasa tapi kamu belum memiliki orang yang menjaga kamu, Ibu gak tenang, Mel," lanjut Sekar membuat mata Amel membulat dan menatap sang Ibu.

"Ibu jangan ngomong gitu! Walau Ibu ngeselin tapi Amel gak mau kehilangan Ibu," lontar Amel dengan nada sendu, ia mendekati wanita yang melahirkannya dan memeluk sang Ibu.

"Ye ... kamu mah lagi melow juga, malah ngomong gitu," gerutu Sekar yang disambut kekehan Amel.

"Tapi Ibu beneran, lebih leluasa dan tenang kalau aku nikah sama Om Duda," kata Amel lalu ia mendapatkan cubitan gemas di pipi oleh Ibunya.

"Coba jangan nyebut Om Duda, Sayang! Kamu ini susah dikasih tau," dumel Sekar yang disambut senyuman Amel.

"Iya, Ibu lebih leluasa dan tenang kalau kamu bersama Raffa, Sayang. Dia baik kok dan bertanggung jawab orangnya. Yang pasti sayang kamu dong," balas Sekar membuat Amel mendengkus.

"Ya udah, kalau itu yang buat Ibu seneng, Amel bakal nerima lamaran ini. Tapi ... pokoknya Amel masih mau kuliah, Bu," ucap Amel yang membuat Sekar terdiam.

"Nanti kamu omongan sama Raffa, ya. Karna nanti dia yang akan bertanggung jawab ke kamu, dia yang akan jadi suami dan imam kamu," tutur Sekar lalu wanita itu pamit kala mendengar suara bel yang menandakan ada seseorang di depan rumahnya yang pasti ia tebak Bu Wati.

"Udah, Ibu pamit dulu ya. Kayanya itu Bu Wati deh, soalnya Ibu minta buatin sesuatu ke dia." Amel mengangguk sebagai jawaban, akhirnya ia meninggalkan putrinya sendiri di kamar.

Sekar mengulas senyum menyambut Wati. Ia membantu temannya untuk membawa makanan pesanan. Mengajak Wati masuk ke kediamannya dulu lalu menyuguhkan minuman.

"Wah, emang ada acara apa sih, Kar, kok pesenanmu banyak gini? " tanya Wati kala selesai meneguk segelas jus yang dihidangkan yang teman.

"Ohhh, itu nanti malam anakku mau dilamar, Ti," sahut Sekar yang membuat Wati langsung memandang sang teman itu.

"Apa! Yang bener Kar, anakmu yang cowok atau yang cewek, Kar, " pekik Wati membuat Sekar akhirnya menyumpal mulut temannya itu dengan makanan.

"Pelanin suaramu bisa, gak! Udah kaya di hutan aja pake teriak-teriak," omel Sekar yang disambut seringai Wati, mereka memang sudah kenal sejak sekolah dasar.

"Hehehe ... ya gimana atuh, Kar, orang emang dari sononya aku udah suaranya cetar membahana gini," balas Wati membuat Sekar mendengkus.

"Jadi siapa yang mau dilamar, Kar?" tanya Wati lagi memandang temannya dengan tatapan penasaran.

"Ya kalau dilamar mah anak cewek atuh, Ti. Masa cowok, kalau cowok ngelamar," jawab Sekar yang dibalas seringai Wati, Sekar hanya menggeleng melihat temannya itu.

"Eh, ya udah ya. Aku pamit dulu nih, soalnya masih banyak pesanan yang kudu dianter," tutur Wati lalu wanita itu bangkit, Sekar segera mendekat lalu menyodorkan uang untuk membayar pesanan.

"Kalau acara nikahan nanti, jangan lupa pesen juga ke aku ya, atau enggak sewa jasa ku buat masak di acara itu," lontar Wati.

"InsyaAllah," kata itu keluar dari bibir Sekar.

"Ya udah, assalamu'alaikum, semoga acaranya lancar sampe hari pernikahan nanti," ujar Wati lalu diamini Sekar.

Sedangkan di kamar Amel. Perempuan itu tengah berusaha menghubungi Raffa. Ia mendengkus kesal kala sampe beberapa kali tapi teleponnya tak diangkat. Baru saja hendak membanting benda pipih tersebut di kasur, suara dering dari ponsel terdengar, dia langsung menerima sambungan telepon itu.

"Om ini, apa-apaan sih! ucapan Mama, Om, itu betulan lho. Kenapa tadi segala nimpalin minta lamarin aku, Om .... lihat jadinya beneran nanti malam ternyata Mama Om mau lamar aku lho, pokoknya Om harus batalin itu lamaran," sembur Amel lalu ia langsung mematikan sambungan telepon tersebut, napas gadis itu sampai terengah-engah.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Raffa kan kakaknya teman Amel,tapi kenapa Amel manggil nya om buka Abang atau kakak atau mas hmmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status