Raffa tersadar dan mendengar perkataan istrinya ia langsung berlari menahan lengan wanita itu. "Jangan, Yang. Kamu cantik banget, aku sampe terpesona," lontar Raffa.Beberapa karyawati menjerit mendengar pujian lelaki itu. Apalagi saat seuntai senyum terlukis di bibir Raffa. Amel yang melihat hal tersebut langsung berdiri di samping suaminya dan tangan melingkar di lengan Raffa. "Ayo ahh ... katanya mau kasih suprise, ah ... kamu romantis banget sih, aku jadi makin love-love," tutur Amel. Wanita itu memang sengaja, apalagi saat melihat Erika merekamnya. Ia pasti mengirim pada Kayla dan Amel sangat senang membuat perempuan tersebut kepanasan."Istriku gak sabaran banget sih, ya udah ayo!" seru Raffa. Lelaki itu paham, apalagi saat matanya menatap jika Erika tengah merekam mereka. Ia saat mengatakan itu mencubit gemas pipi sang istri membuat Amel cemberut mrmbikin dia gemas."Sialan! Pamer banget sih. Dan gaunnya itu harganya lumayan mahal euy ... gue iri," geram Erika pelan.Raffa
Sedangkan di dalam mobil yang dikendarai Raffa. Sang istri tengah tertawa, membuat suaminya sesekali menoleh melihat paras menawan perempuan itu."Mas ... gak kebayang gimana wajah kesal Kayla, pasti Erika ngirim rekaman itu ke dia," celetuk Amel.Raffa hanya mengangguk mendengar celotehan sang istri. Ia fokus melajukan kendaraan, sesampai ke tujuan dia langsung turun tak lupa membuka pintu untuk Amel."Ayo my queen, ikut dengan king-mu ini," kata Raffa.Amel hanya menggelengkan kepala melihat tingkah suaminya. Tetapi ikut alur dan menyambut uluran tangan Raffa."Abis nonton drama ya? Terus kerasukan gitu," lontar Amel.Raffa menanggapi dengan senyuman. Lelaki itu memeluk pinggang ramping istrinya lalu mengecup pipi wanita itu membuat Amel melotot."Ihh ... Mas! Apaan sih, malu tau," omel Amel.Amel langsung menatap kesal suaminya sedangkan Raffa menampilkan raut tanpa dosa. Lelaki itu menggandeng sang istri dan melangkah agar wanita tersebut ikut."Wah ... bagus banget," lontar Amel.
Raffa yang menyadari sang istri terus memandangnya. Ia mengulum senyuman dan dengan sengaja menyentil dahi wanita itu."Ih ... apaan sih, Mas! Maen sentil-sentil aja,"omel Amel.Amel memegang keningnya yang hendak diusap tapi ditahan Raffa. Lelaki itu mendekati wajahnya ke kening sang istri lalu perlahan meniup. "Lagian kamu kenapa ngeliatinnya sampe begitu, aku tau kok kalau aku ini ganteng," tutur Raffa.Perempuan tersebut langsung memutarkan bola mata dengan malas. Ia memilih meninggalkan lelaki itu dan mulai mengupdate foto di instagram."Ahh ... gak sabar liat reaksi cewek itu saat lihat postingan gue," celoteh Amel. Raffa yang mengikuti dari belakang hanya mengulum senyum. Lelaki itu mensejajarkan langkah dan memeluk pinggang sang istri."Sayang, berhenti dulu boleh," pinta Raffa.Amel langsung menghentikan langkahnya lalu menoleh menatap sang suami. Raffa yang melihat hal tersebut lekas mendekatkan wajah seperti hendak mencium. Dada Amel berdebar kencang saat memandang paras
Mendengar perkataan suaminya, ia hanya memutarkan bola mata dengan malas. Lalu memilih melahap makanan, dia malah terfokus ke hidangan. Mengabaikan Raffa yang berada di hadapannya."Suka makanannya? Kalau iya nanti buat di rumah nanti kita pesan online aja, disini bisa kok," ujar Raffa.Amel hanya mengangguk dan dia fokus melahap makanan. Raffa hanya menggelengkan kepala, saat melihat ada sedikit noda di dekat bibir sang istri. Lelaki itu terfokus dengan gerakan mengunyah wanita tersebut."Sayang, kamu itu bukan anak kecil lagi lho. Tapi makan masih aja belepotan," celetuk Raffa. Lelaki itu mendekati sang istri, lalu mengusap bibir Amel membuat wanita tersebut mendongak menatap paras Raffa."Mas ini, nyari kesempatan dalam kesempitan aja," ketus wanita itu. Amel langsung menunduk lalu memilih melahap makanan lagi. Raffa yang melihat reaksi sang istri. Dia menebak jika perempuan tersebut kini tengah berdebar karena memegangi dada."Ya ... gak papa dong, ke istri sendiri ini. Kecuali
Kayla langsung menoleh menatap Mamanya, lalu menghempaskan bokong ke ranjang. "Kayla kesel banget tau, Mah. Masa Raffa ngajak kencan Amel," adu Kayla.Mila yang mendengar itu matanya membulat. Ia langsung duduk di samping anaknya."Serius, La. Mereka kemana? Mendingan kamu samperin deh," cetus Mila.Wanita itu memutarkan bola mata kesal mendengar penuturan sang Mama. "Mama ini, kalau aku tau pasti aku kesana buat ngacauin." Kayla mendengkus, wanita itu keluar meninggalkan sang Mama. Ia memilih ke dapur ingin melegakan tenggorokan yang terasa kering. Mata perempuan tersebut menangkap para cewek tengah berkumpul. "Ahhh ... mereka serasi banget, kan, gak salah aku milih menantu," cetus Wulan. Mendengar hal tersebut, Amarah Kayla mendadak naik. Ia berusaha mengatur emosinya agar tidak meledak. "Ahh ... so sweet banget sih. Gak pernah ya kita, lihat Raffa sampai senyum lepas gitu," ucap Mama Panji. Kayla langsung mendekati kerumunan itu dan merebut handphone yang dipegang Shilla. "
Teriakan itu membuat Amel terkejut, begitupun Raffa. Karena handphone wanita tersebut di los spaker. Istri Raffa masih kaget,sang suami langsung mengambil benda pipih tersebut. "Lo gak perlu ngatain istri gue bodoh! Gue yang emang gak mau angkat telepon dari lo," hardik Raffa. Mendengar suara Raffa yang lumayan besar, Amel menatap suaminya. Sedangkan Kayla mendapatkan bentakan tersebut terkejut. "Eumm ... anu, mertua kamu kepeleset minyak, Mas, dan keningnya kejedot party," cicit Kayla pelan. Raffa terdengar mendengkus, ia menarik dan mengembuskan napas mengatur emosi. "Berikan ponsel ini ke Mama!" perintah Raffa dingin. Kayla segera memberikan benda pipih itu ke sang pemilik. Wulan yang sedikit bingung langsung menempelkan handphone ke kuping. "Tenang, Mah. Coba tenangkan diri dulu, kalau cemas gak bakal bisa mikir," lontar Raffa.Wulan menuruti perintah anaknya, ia mulai menenangkan diri dengan menghirup dan mengembuskan napas pelan. Sedangkan Sekar meminta besannya untuk me
Kini mereka selesai melakukan video call setelah memastikan jika Sekar sudah membaik. Raffa menurunkan ponsel sang istri lalu diletakan ke meja, ia menoleh membuat netra keduanya beradu."Ayo, kita lanjutin makan," ajak Raffa. Amel masih terdiam, ia mengkhawatirkan Ibunya. Raffa yang melihat riak sedih sang istri, ia mengulurkan tangan dan memegang bahu wanita itu."Sayang ... jangan sedih dong, masa dikencan kita ini mukanya malah gitu. Emang gak denger apa kata Ibu, ayo kita nikmatin kencan ini, malahan disuruh ke hotel lho," seru Raffa.Lelaki itu berseru seraya menggoda sang istri. Mendengar ucapan terakhir Raffa, Amel mendelik membuat pria tersebut terkekeh."Udah ayo, kita makan lagi, nanti keburu dingin gak enak lho," ucap Raffa.Amel akhirnya mengangguk dan mulai melahap makanan walau dengan riak cemberut. Raffa yang gemas dengan istrinya, memiliki ide jahil agar wanita itu tersenyum lagi."Sayang, pipimu ada apaan tuh? Kok gerak-gerak gitu." Wanita itu langsung memekik, ia
Mila berusaha menenangkan anaknya, ia menatap miris barang dihancurkan Kayla. Terlihat wanita itu menangis, bahkan pipi banjir air mata. Melihat hal tersebut, Mila mendekat dan mendekap sang putri. "Sabar, La. Nanti Mama bakal mikirin gimana caranya dapetin Raffa," bisik Mila. Kayla membalas pelukan Mamanya, ia terisak apalagi saat melihat update foto Raffa yang bersama Amel. Setelah merasa sang anak tenang, wanita itu menyuruh Kayla untuk duduk di ranjang. "Mah ... kenapa Mas Raffa gak melirikku sedikitpun," lirih Kayla. "Apasih kurangnya aku, apa kelebihan gadis tengik itu yang gak ada dalam diriku, Mah ...." Mila menatap wajah anaknya yang sangat menyedihkan. Baru pertama kali sejak beranjak dewasa Kayla menitihkan air mata. "Sayang, tenangkan dirimu, ya. Mendingan kamu tidur aja," perintah Mila. Kayla mengangguk lemah, ia berbaring di ranjang. Mila langsung menyelimuti putrinya. Ia keluar kamar setelah memastikan Kayla terlelap. "Kasian banget anakku, ahh ... apakah piliha