Share

44. Kedatangan Tamu Tak Diundang

Jam 22.00 wib, di rumah Adelia.

Aldan, Adelia, dan Faizal selesai mempersiapkan berkas-berkas yang akan dibawa ke persidangan, termasuk mengcopy rekaman itu dan disimpan di beberapa flasdisk.

“Aku gak sabar menunggu hari esok,” ucap Adelia dengan wajah begitu semringah. “Akhirnya kebenaran bakalan terungkap.”

Aldan tersenyum penuh arti menatap wajah cantik milik Adelia hingga akhirnya mata mereka bersitatap.

“Hey udah dong jangan lihatin aku terus. Nanti kamu cepet bosen,” kata Adelia tersenyum manis sembari merapikan anak-anak rambutnya.

“Aku gak pernah bosen melihat wajah gadisku. Cantik, manis, ngangenin, gemesin, apalagi ya ... Emm pokoknya kamu sempurna. Kayaknya kamu bukan manusia deh, tapi bidadari yang turun dari langit,” puji Aldan, membuat wajah Adelia memerah merona.

“Ih apaaan sih. Kalo disuruh ngegombal rajanya kamu tuh.”

Aldan meraih tangan Adelia. Mereka saling bersitatap, penuh cinta.

Aldan tiba-tiba memasang wajah konyolnya, “Aku gak gombal kok, serius deh. Aku ngomon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status