Share

46. Cewek Selalu Benar

Adelia mondar-mandir di dalam kamar. Dia sangat gelisah, dia mengkhatirkan keselamatan Aldan. Tiga puluh menit lamanya dia menunggu, tetapi masih belum ada kabar dari kekasihnya.

“Putra, kenapa kamu belum ke atas sih.” Adelia semakin gelisah, berulang kali dia mengusap keringat yang mengkilap di wajah cantiknya.

Adelia berjalan ke arah pintu. Dilema melanda pikirannya, ragu-ragu antara ingin membuka atau tidak. Namun, rasa penasarannya lebih besar. Dia memberanikan memutar kunci yang terpasang di dinding pintu.

“Tuhan, lindungi saya.” Adelia perlahan-lahan membuka pintu dengan napas memburu dan jantung berdetak kencang.

Adelia memasang tatapan penuh waspada, dia mengintip terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya.

“Daarrr ....”

“Huaaaa!” Adelia kaget bukan main, tiba-tiba Aldan sudah berdiri di luar pintu dan mengagetkannya. Tentu jantung Adelia seperti ingin lepas dari tubuhnya.

Aldan tertawa lucu, “Kaget ya?”

Aldan berhenti tertawa ketika melihat Adelia mulai menitikkan air dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status