Share

47. Mencari Sebuah Kebenaran

“Kalian hanya perlu menjalankan tugas sesuai dengan rencanaku,” ucap Hendrawan menatap bergantian pada Malik dan Ferdinan. “Besok di pengadilan putuskan Iqbal kalau dia melakukan kejahatan. Baru kita bisa menyusun rencana berikutnya, sekaligus membebaskan Iqbal.”

“Iya, Pak. Aku sudah berbicara empat mata dengan anakku. Dia setuju dan mau mengakui kejahatannya di pengadilan besok,” respon Malik.

Ferdinan tertawa sumbang, “Tapi jangan lupa hadiah yang kamu janjikan, Malik. Kasus ini bukan perkara mudah bagiku.”

Malik tertawa renyah, “Mobil antik milikku besok pagi sudah berada di halaman rumahmu pak Ferdinan.”

“Lalu bagaimana dengan bagianku?” sambung Hendrawan tersenyum tipis.

Malik kembali tertawa renyah, “Seperti yang pak Hendrawan minta. Malam ini rekening Bapak akan bertambah 1 miliar.”

Setelah selesai membicarakan kesepakatan, mereka pergi ke rumah masing-masing.

***

Adelia masih penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Aldan dan Faizal dalam melawan para penjahat.

Adelia mencari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status