Share

49. Sejarah Pasukan White Master (2)

Aldan dan Faizal pun melenggang pergi menjalankan misi berbahaya. Mereka berhenti di semak-semak yang tidak terkena pengawasan kamera pengintai. Di depan sana ada beberapa mayat prajurit dan warga setempat yang begelimpangan.

“Kita harus tidur di samping orang yang gugur,” kata Aldan.

Faizal mengangguk, “Benar, kita harus memasuki area pengawasan mereka.”

Di titik ini, Aldan dan Faizal sama-sama mengeluarkan sebuah cairan berwarna merah yang terbungkus plastik di saku celana. Mereka mengoleskan cairan itu ke baju dan calana agar seolah-olah terlihat seperti darah.

“10 detik, Faiz,” ucap Aldan, Faiz pun mengangguk mengerti.

Di detik selanjutnya, Aldan berucap lagi, “Apa Jenderal sudah siap?”

“Siap.” Suara terdengar dari benda kecil yang terpasang di telinga Aldan dan Faizal.

“Oke. Tekan tombol enter, sekarang,” titah Aldan.

“Sudah.”

Bersamaan dengan jawaban itu, Aldan dan Faizal berlari cepat ke arah mayat yang berada di depan sana. Mereka langsung tiduran dalam posisi tengkurap di sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status