Share

52. Main Pukul-Pukulan

“Ayo, cepat. Kita harus sampai terlebih dahulu.” Aldan menggandeng tangan Adelia, ke luar lewat pintu belakang.

Adelia merasa aneh karena Aldan dan Faizal berjalan tergesa-gesa. Apalagi mereka masuk ke rumah kontrakan lewat pintu belakang yang kebetulan tidak terkunci.

Aldan mengantarkan kekasihnya ke salah satu kamar yang ada di rumah kontrakannya, “Kunci pintunya, jangan dibuka sebelum aku selesai menemui tamuku,” pintanya dengan menerbitkan senyuman, sembari mengelus rambut Adelia.

“Eh bukannya tadi kamu mengajakku untuk menemui tamumu?” Adelia protes.

“Emm gak jadi. Nanti mereka mikirnya macem-macem kalau aku bawa cewek ke dalam rumah.” Aldan berbohong demi kebaikan Adelia kedepannya.

“Oke, Baiklah. Tapi jangan lama-lama, ya.” Adelia pasrah, menuruti kemauan kekasihnya., Namun, sejujurnya dia merasa janggal lebih ke arah mencemaskan sang pujaan hati.

Aldan mengangguk, “Gak lama kok. Palingan Cuma 20 menit. Janji,” ucapnya sembari mengangkat jari kelingkingnya.

Adelia menautkan jar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status