Share

55. Frustasi

Video rekaman itu tersebar cepat dan sampai ke telinga Verra Kristian, tetapi dia yakin Papanya tak mungkin melakukan hal keji yang terkutuk.

“Ini pasti ada kesalahpahaman atau mungkin ini adalah jebakan untuk menjatuhkan Papa,” gumam Verra cemas.

Verra sudah meminta izin pada CEO perusahaan untuk pulang lebih cepat. Dia pergi ke kantor polisi, tempat Hendrawan ditahan.

“Kenapa sih ada orang yang ingin Papaku celaka? Ini benar-benar fitnah yang kejam. Siapapun mereka, semoga hidupnya gak tenang.” Verra mengutuk orang-orang yang dianggapnya telah menjebak Hendrawan. Di matanya, Hendrawan sosok sempurna berhati Malaikat.

***

“Cheers ...” seru Adelia sembari menempelkan gelas teh lemon miliknya pada gelas milik Aldan dan Faizal.

Adelia tersenyum lebar, lalu meneguk setengah gelas teh lemon miliknya, “Akhirnya Clara bisa melanjutkan hidupnya kembali ... Ya aku tau, dia gak akan mudah melepaskan traumanya. Tapi setidaknya hukum telah ditegakkan dan dunia tau siapa yang bersalah.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status