Share

57. Rangga mengenali wajah Aldan Pratama

Aldan memasuki ruangan divisi keuangan, disana dia disambut berbagai macam ekspresi. Ada yang teresenyum kecut, ada pula yang cuek. Hanya Rangga yang tersenyum ramah padanya.

“Udah mendingan?” tanya Rangga.

Aldan mengangguk dengan segurat senyuman, “Yups, aku sehat dan bisa bekerja lagi.”

Aldan melangkahkan kakinya kembali dan mendaratkan tubuhnya di kursi kerja. Lalu, dia mengambil ponsel milknya dan mengetik sebuah pesan, ‘Faizal jaga Adelia. Teruslah berada di sekitarnya. Aku takut mereka datang kembali untuk mencelakai Adelia.”

Diam-diam Rangga memperhatikan Aldan. Dia semakin penasaran dengan teman barunya yang seperti sudah mengenal lama. Tapi dimana?

‘Jika dilihat-lihat, Putra seperti ...’Rangga membatin. Dia mulai teringat dengan seseorang. “seperti Aldan Pratama Chandra Putra, teman akrabku dulu.”

‘Ah mana mungkin? Aldan ‘kan sudah mati.’ Rangga menepis ucapannya sendiri sembari tetap menagamati wajah Aldan.

’10 tahun yang lalu dia menjadi tersangka pembunuhan orang tuanya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status