Share

63. Rumah Sakit atau Kuburan?

Aldan dan Faizal berada di sekitar rumah Hendrawan. Mereka melihat situasi, apakah ada peluang untuk memberikan hukuman pada kepala polisi itu.

“Ada banyak penjagaan di rumah Hendrawan. Apa yang harus kita lakukan, Bos?” tanya Faizal.

“Lebih baik kita pulang dulu sebelum Lia sadar.” Aldan bukan takut untuk menerobos pertahanan musuh. Dia sudah terlatih, tetapi saat ini dia harus mundur sebelum Adelia menyadari segalanya.

“Baik, Bos.” Faizal menurut dan melajukan motor untuk kembali ke kediaman Adelia.

Di rumah Adelia, tampak Bahri dan Dani berjaga di sekitar sana. Mereka mengawasi setiap orang yang melewati daerah itu, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Hingga akhirnya, mereka melihat kedatangan Aldan dan Faizal.

“Bagaimana?” tanya Aldan.

“Aman,” jawab Bahri.

“Syukurlah. Sekarang kalian pulang dulu,” pinta Aldan.

“Baiklah.” Bahri dan Dani izin pergi dari sana.

***

Jam 22:30, Adelia terbangun dari tidurnya. Dia turun ke bawah. Dia melihat Aldan dan Faizal tertidur pulas di lantai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status