Share

97. Belum Saatnya Wahyu Mati

Saat ini Wahyu digiring ke ruangan rahasia. Tatapan matanya seperti tak mempunyai semangat untuk melanjutkan hidup. Dia sudah tak sanggup menahan gempuran-gempuran siksaan dari skenario yang Hendrawan ciptakan.

Sementara di depan Wahyu, ada seorang kepala polisi yang duduk dengan tatapan mata berkilat iblis.

“Berikan rekaman itu padaku,” ucap Hendrawan memulai pembicaraan. Dia masih meminta dengan baik-baik.

“Rekaman apa?” Wahyu tak mengerti.

“Jangan pura-pura sok polos, Wahyu. Berikan Flashdisk itu lagi padaku.” Hendrawan mulai sedikit meninggikan suaranya.

“Flashdisk apa lagi, Hendrawan? Kemarin kamu sudah merampasnya dariku,” respon Wahyu yang mengira Hendrawan sedang berakting.

Hendrawan mendengkus miring, lalu dia memberikan ponsel miliknya pada Wahyu, “Mau mengelak lagi?”

Wahyu masih mengira Hendrawan sedang bermain-main. Dia mengambil ponsel itu yang sudah disuguhkan sebuah rekaman cctv yang menunjukkan pencurian Flasdisk.

Namun, Wahyu justru tersenyum kecut dan melempa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status