Share

Bab 14

Cinta datang dengan sendirinya.

Cinta tidak bisa dipaksakan

Cinta bisa menerima kekurangan

Cinta membutuhkan pengorbanan

Sambil menggendong Raihan, Aku masih menata meja dengan lauk-pauk. Pembeli masih sepi. Mungkin karena pasien puskesmas belum banyak yang datang.

Setelah semua tertata rapi, aku mulai menyiapkan pesanan makan siang untuk proyek dan karyawan puskesmas. Beruntung Mak Isah mau membantuku.

Sejak kemarin wanita setengah baya namun masih cekatan itu mulai membantuku berjualan. Mak isah anaknya sudah besar-besar. Dia juga janda sepertiku. Jadi sejak pagi sudah bisa datang membantuku memasak.

Menurut Mandor Haris, mulai hari ini akan ada yang mengambil pesanan nasi untuk proyek. Jadi aku tidak perlu repot-repot lagi mengantar ke sana. Apalagi sampai bertemu wanita sombong itu. Dasar orang kaya, mentang-mentang bebas, seenaknya saja menghina orang tak punya.

"Salma, bagaimana kabarmu?" Tiba-tiba Bang Adam sudah berdiri di hadapanku.

"Baik, Bang."

Sejak malam dia mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Pudin Usman
Yuda yang tegas
goodnovel comment avatar
Nur Insyieyah
diawal cerita sudah disuguhkan kisah menarik, jadi pingin terus membaca kelanjutannya bikin penasaran meski sedikit bisa ditebak
goodnovel comment avatar
Febria Nolaa
terlalu sedikit bab nya y......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status