Share

Bab 23

Ayah pasti menanyakan tentang Salma. Sementara aku masih belum berhasil mengajaknya tinggal di sini.

Aku mendekati Ayah yang sedang menikmati makan malam.

"Yuda, kamu tidak makan?"

"Nanti saja, Yah!"

Aku meraih satu kursi dan duduk tepat di depan Ayah.

"Memang, kalau orang sedang jatuh cinta itu tidak enak makan, tidak enak tidur, semua serba salah," ujar Ayah santai sambil terus menikmati makanannya.

"Ayah ngomong apa, sih?" sahutku pura-pura tidak paham.

"Memangnya Ayah tidak tau, belakangan ini kamu uring-uringan nggak jelas. Sikap kamu itu aneh."

"Benarkah?"

Ayah geleng-geleng melihatku.

"Apa kamu berhasil mengajak Salma pindah ke sini?"

Kali ini Aku yang menggeleng.

"Entah apalagi yang harus aku lakukan, Yah. Kartu debitku ditolak. Bahkan rumah seharga sepuluh milyar yang aku siapkan untuknya juga ditolak," sahutku sedih.

"Dasar bodoh! Kamu pikir Salma itu sama dengan wanita-wanita yang kamu pacari selama ini?

Yuda, Salma itu berbeda. Dia istimewa. Hatinya tulus,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
hahahaaa Yuda cemburu ngeliat Adam duduk sama Salma dn kmu hrs bersaing dgn jantan dn terhuka Yuda dn Adam ..siapa yg berhasil d pilih ..
goodnovel comment avatar
Wagirin
lelaki kaya terlalu jaga gengsi..sampai2 dia membohongi nuraninya..Begitu yg di cintai di miliki otak lain..diapun memaksanya dgn segala cara..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status